10 Besar Negara Penghasil Daging Ayam Terbesar Di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

IDOMA, – Pernahkah Anda bertanya-tanya negara mana yang memproduksi daging ayam terbanyak di dunia? Ternyata negara yang paling banyak memproduksi komoditas sumber protein ini bisa jadi tidak seperti yang Anda bayangkan. Menurut data Badan Pangan PBB atau Food and Agriculture Organization (FAO), Amerika Serikat menempati posisi pertama sebagai negara penghasil daging ayam terbesar di dunia pada tahun 2021.

Amerika Serikat Sebagai Negara Penghasil Daging Ayam Terbesar

Amerika Serikat menjadi negara penghasil daging ayam terbesar di dunia pada tahun 2021. Menurut data FAO, AS memproduksi sekitar 18,7 juta ton daging ayam atau sekitar 15,5% dari total produksi dunia.

Daging ayam merupakan sumber protein hewani yang populer di AS. Rata-rata orang Amerika mengkonsumsi sekitar 90 pon daging ayam per tahun. Tak heran jika industri peternakan unggas di AS berkembang sangat pesat.

Peternakan ayam komersial di AS didominasi oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Tyson Foods, Pilgrim’s Pride, dan Perdue Farms. Mereka memproduksi daging ayam dengan skala massal di pabrik pemotongan unggas.

Ayam broiler jenis Cornish Cross merupakan jenis ayam pedaging yang paling banyak dikembangkan. Ayam ini dapat mencapai berat 2-3 kg hanya dalam waktu 6-7 minggu. Peternakan ayam komersial di AS juga didukung oleh ketersediaan pakan ayam dan obat-obatan dengan harga terjangkau.

Selain itu, AS memiliki iklim yang cocok untuk peternakan ayam dan lahan pertanian yang luas. Hal ini memungkinkan peternakan ayam skala besar yang efisien. Teknologi dan mekanisasi juga dimanfaatkan secara maksimal mulai dari pembibitan, penetasan telur, pemeliharaan ayam pedaging hingga proses pemotongan.

Tiongkok Memproduksi Daging Ayam Terbanyak Kedua Di Dunia

Anda mungkin terkejut mendengar bahwa Tiongkok memproduksi daging ayam terbanyak kedua di dunia, tepat di bawah Amerika Serikat. Pada tahun 2021, Tiongkok memproduksi sekitar 17,6 juta ton daging ayam. Angka ini mencakup daging ayam segar maupun olahan seperti nugget dan sosis.

Sebagian besar peternakan ayam di Tiongkok adalah peternakan skala kecil milik keluarga. Namun, industri peternakan komersial tumbuh pesat karena permintaan daging ayam yang tinggi dari populasi 1,4 miliar orang di Tiongkok. Pemerintah Tiongkok juga mendukung pertumbuhan industri ini melalui kebijakan dan insentif.

Pasar Ekspor Daging Ayam

Tiongkok adalah importir daging ayam terbesar di dunia. Produsen daging ayam terkemuka di Amerika Serikat, Brasil, dan Uni Eropa mengekspor sejumlah besar daging ayam ke Tiongkok setiap tahunnya untuk memenuhi kebutuhan pasar Tiongkok yang besar. Namun, Tiongkok juga mengekspor daging ayam ke negara-negara Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika.

Dengan permintaan daging ayam yang terus meningkat di dalam dan luar negeri, industri peternakan ayam Tiongkok akan terus berkembang pesat. Hal ini akan mendorong Tiongkok untuk memproduksi lebih banyak lagi daging ayam di masa depan agar dapat memenuhi permintaan pasar dan bahkan mungkin menduduki peringkat pertama sebagai produsen daging ayam terbesar di dunia.

Brasil Menyumbang Pasokan Daging Ayam Terbesar Ketiga Di Dunia

Brasil adalah negara penghasil daging ayam terbesar ketiga di dunia. Menurut data FAO, Brasil memproduksi sekitar 14 juta ton daging ayam pada tahun 2021. Angka ini menempatkan Brasil di bawah Amerika Serikat dan Tiongkok sebagai produsen daging ayam terbesar di dunia.

Dengan populasi lebih dari 200 juta jiwa, pasar dalam negeri Brasil sangat besar. Sebagian besar daging ayam dipasarkan di dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat. Sekitar 70% daging ayam diproduksi di wilayah tenggara Brasil, khususnya di negara bagian Paraná, Santa Catarina, dan Rio Grande do Sul.

Peternakan ayam di Brasil didominasi oleh perusahaan-perusahaan besar. Lima perusahaan terbesar menguasai sekitar 50% produksi daging ayam nasional. Perusahaan-perusahaan ini menerapkan sistem peternakan yang intensif dan terintegrasi untuk memaksimalkan produksi dengan biaya yang efisien.

Selain diekspor, sebagian kecil daging ayam Brasil juga diimpor ke negara-negara tetangga seperti Uruguay, Paraguay, dan Argentina. Impor daging ayam ke Uni Eropa sempat dilarang pada tahun 2017 karena isu salmonela, namun pada tahun 2019 larangan ini dicabut kembali.

Dengan potensi pasar domestik dan ekspor yang besar, industri peternakan ayam diproyeksikan akan terus berkembang di Brasil. Pemerintah Brasil juga mendukung dengan kebijakan dan insentif untuk meningkatkan daya saing industri daging ayam nasional.

India Berkontribusi Sebagai Produsen Daging Ayam Keempat Terbesar

India adalah negara penghasil daging ayam terbesar keempat di dunia. Produksi daging ayam India mencapai 4,2 juta ton pada tahun 2021, menyumbang 3,5% dari total produksi daging ayam global.

Sebagai negara dengan populasi terbesar kedua di dunia, permintaan daging ayam di India terus meningkat drastis. Hal ini mendorong peningkatan skala industri peternakan ayam di India, khususnya peternakan ayam pedaging.

Daging ayam merupakan sumber protein hewani yang paling ekonomis bagi sebagian besar penduduk India. Harga daging ayam lebih terjangkau dibandingkan daging sapi atau daging kambing. Oleh karena itu, daging ayam menjadi pilihan utama sebagai sumber protein hewani bagi masyarakat kelas menengah ke bawah di India.

Produksi daging ayam di India didominasi oleh perusahaan-perusahaan besar. Namun, sekitar 70% peternakan ayam di India masih berskala kecil dan menengah. Para peternak kecil ini memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan protein masyarakat pedesaan India.

Dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi dan urbanisasi di India, permintaan daging ayam diperkirakan akan terus meningkat dalam beberapa dekade ke depan. Hal ini tentunya akan mendorong peningkatan produksi daging ayam di India, sehingga berpotensi naik ke peringkat ketiga sebagai produsen daging ayam terbesar di dunia.

Berita Segala Game Online

Posisi Indonesia Sebagai Produsen Daging Ayam Kelima Di Dunia

Indonesia menempati posisi kelima sebagai produsen daging ayam terbesar di dunia. Menurut data FAO, Indonesia menghasilkan sekitar 2,6 juta ton daging ayam pada tahun 2021 atau sekitar 2,2 persen dari total produksi daging ayam dunia.

Produksi daging ayam di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini tidak lepas dari program pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan gizi masyarakat. Salah satunya dengan mendorong peternakan ayam, terutama ayam broiler yang berumur pendek dan berproduksi tinggi.

Permintaan pasar dalam negeri

Pasar dalam negeri Indonesia merupakan pendorong utama produksi daging ayam. Konsumsi daging ayam per kapita di Indonesia terus meningkat dari 6,7 kg pada tahun 2010 menjadi 11,2 kg pada tahun 2021. Tingginya permintaan daging ayam di pasar dalam negeri mendorong peternak untuk terus meningkatkan produksinya.

Ekspor daging ayam

Selain memenuhi kebutuhan dalam negeri, Indonesia juga mengekspor daging ayam ke beberapa negara. Ekspor daging ayam Indonesia didominasi oleh produk olahan seperti nugget, sosis, dan dendeng. Beberapa negara tujuan ekspor daging ayam Indonesia adalah Jepang, Singapura, Malaysia, Timor Leste, dan Papua Nugini.

Meskipun produksi daging ayam di Indonesia terus meningkat, namun masih belum mampu memenuhi seluruh permintaan dalam negeri. Oleh karena itu, Indonesia masih mengimpor daging ayam dari negara lain seperti Brasil dan Amerika Serikat. Dengan potensi pasar yang besar, produksi daging ayam di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang.

Conclusion

Jadi begitulah, teman-teman. Indonesia mungkin belum masuk dalam jajaran 10 besar negara penghasil daging ayam terbesar di dunia. Namun, dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan daya beli masyarakat yang semakin meningkat, produksi daging ayam di Indonesia diprediksi akan terus meningkat.

Apalagi, Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan peternakan ayam yang lebih efisien dan berkelanjutan. Jika pemerintah dan pelaku usaha dapat bekerja sama membangun kawasan peternakan yang terintegrasi dan menerapkan teknologi modern, tak mustahil suatu saat nanti Indonesia bisa masuk jajaran 5 besar bahkan menduduki posisi teratas sebagai negara penghasil daging ayam terbesar di dunia.

Nah, tetap semangat dan terus dukung produk dalam negeri, ya! Siapa tahu dengan dukungan kita semua, impian itu bisa jadi kenyataan.