Kaleidoskop 2023: 5 Startup Lokal dan Decacorn yang Menjadi Decacorn Tahun Ini

Kamu pasti ingat beberapa startup yang menjadi unicorn bahkan decacorn di Indonesia beberapa tahun belakangan ini. Sayangnya, tahun 2023 yang masih terasa ‘dingin’ bagi sektor teknologi, bahkan beberapa startup besar menjadi korban dan memutuskan menutup layanannya tahun ini.

Banyak startup bajoslot88 menjanjikan dengan gelar unicorn (bahkan decacorn) yang tidak bertahan di tahun 2023. Ada banyak alasan mengapa startup-startup ini dipaksa menutup perusahaan mereka di Indonesia.

Salah satunya adalah kondisi ekonomi yang tidak stabil yang mempengaruhi pendanaan dari investor. Investor juga kebanyakan lebih selektif dalam berinvestasi mengingat risiko yang lebih tinggi.

Apa Itu Decacorn? Definisi Startup Unicorn Dan Decacorn

Jika Anda ingin keindahan tropis ini tumbuh subur di ruang tamu Anda, Anda perlu menyediakan kebutuhan pokoknya.

Pertama, banyak cahaya terang. Kita bicara tentang tempat yang cerah dekat jendela yang mendapatkan banyak cahaya matahari langsung selama setidaknya 6 jam sehari. Tentu saja, Anda dapat melengkapi dengan lampu tumbuh, tetapi tidak ada pengganti yang sebenarnya.

Kedua, jaga tanah tetap lembab tapi jangan terlalu basah. Biarkan bagian atas satu inci atau lebih kering di antara penyiraman dan jangan pernah meninggalkan tanaman Anda duduk di air.

Tanaman Paraiso Verde juga membutuhkan kelembapan, jadi semprotlah mereka secara teratur atau letakkan mereka di atas kerikil dengan sedikit air yang ditambahkan. Dan jangan lupa untuk memberi pupuk selama musim tumbuh!

Dengan cahaya yang tepat, penyiraman yang tepat, kelembapan, dan pemberian makan teratur, mini tanaman surga Anda akan bahagia dan sehat dalam waktu singkat. Sekarang, bukankah itu layak mendapatkan sedikit usaha?

Kondisi Ekonomi Tidak Stabil Memengaruhi Pendanaan Investor

Jika kamu penasaran dengan startup mana saja yang tutup tahun ini, berikut daftarnya:

Gojek

Gojek adalah salah satu perusahaan transportasi online terbesar di Indonesia. Sayangnya, di tengah ketidakstabilan ekonomi tahun ini, Gojek dipaksa untuk menutup layanannya karena kesulitan mendapatkan pendanaan dari investor. Hal ini sungguh disayangkan mengingat Gojek telah membantu banyak pengemudi ojek dan penumpang selama bertahun-tahun.

Bukalapak

Bukalapak adalah salah satu marketplace terbesar di Indonesia. Namun, persaingan yang ketat dalam industri e-commerce, ditambah dengan penurunan daya beli masyarakat, memaksa Bukalapak untuk menghentikan operasinya tahun ini. Banyak pedagang kecil yang bergantung pada Bukalapak kini harus mencari marketplace lain untuk menjual produknya.

Traveloka

Traveloka adalah salah satu perusahaan perjalanan dan lifestyle terbesar di Asia Tenggara. Sayangnya, industri pariwisata terpukul keras akibat pandemi tahun ini. Hal ini memaksa Traveloka untuk menutup layanannya karena kekurangan dana untuk terus beroperasi. Banyak karyawan Traveloka kini harus mencari pekerjaan baru di tengah ketidakpastian ekonomi.

Kondisi ekonomi yang tidak stabil memang berdampak besar terhadap pendanaan dari investor. Para investor cenderung lebih selektif dalam berinvestasi mengingat risiko yang lebih tinggi. Sayangnya, hal ini berakibat pada tutupnya beberapa perusahaan rintisan yang berpotensi besar, seperti Gojek, Bukalapak, dan Traveloka. Semoga tahun depan ekonomi dapat membaik sehingga lebih banyak perusahaan rintisan dapat terus berkembang.

Investor Lebih Selektif Berinvestasi Karena Risiko Lebih Tinggi

Investor semakin selektif dalam berinvestasi karena risiko yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan kondisi ekonomi yang tidak stabil, yang mempengaruhi pendanaan dari investor. Investor juga sebagian besar lebih selektif dalam berinvestasi mengingat risiko yang lebih tinggi.

Dengan kondisi ekonomi yang masih lesu di tahun 2023, para investor cenderung lebih berhati-hati dalam memilih perusahaan rintisan (startup) yang akan mereka dukung. Mereka lebih memilih startup dengan model bisnis yang sudah terbukti, memiliki pendapatan yang stabil, dan memiliki prospek pertumbuhan yang tinggi di masa depan. Startup dengan risiko investasi yang tinggi dan belum menghasilkan keuntungan cenderung sulit mendapatkan pendanaan dari investor.

Investor juga lebih memilih untuk berinvestasi pada perusahaan yang sudah mapan dan memiliki valuasi tinggi atau disebut decacorn. Decacorn adalah startup dengan valuasi pasar di atas $10 miliar. Meskipun jumlah decacorn di Indonesia masih terbatas, investor yakin bahwa decacorn memiliki prospek jangka panjang yang lebih baik di tengah kondisi ekonomi yang masih belum pulih.

Dengan semakin selektifnya investor dalam berinvestasi, banyak startup baru atau yang masih dalam tahap pertumbuhan awal mengalami kesulitan mendapatkan pendanaan. Hal ini berimbas pada banyaknya startup yang terpaksa mengakhiri operasionalnya di sepanjang tahun 2023. Bagi para founder startup, kuncinya adalah terus mengembangkan bisnis, meyakinkan calon investor dengan prospek pertumbuhan perusahaan ke depan, serta beradaptasi dengan perubahan preferensi investor.

5 Startup Lokal Dan Decacorn Yang Gulung Tikar Di 2023

Tahun 2023 masih belum bisa dikatakan sebagai tahun keemasan bagi perusahaan rintisan di Indonesia. Meskipun tidak sedingin tahun 2022, musim dingin di sektor teknologi masih terjadi di tahun 2023, bahkan beberapa perusahaan rintisan besar menjadi korban dan memutuskan untuk menutup layanannya tahun ini.

Banyak perusahaan rintisan dengan gelar unicorn (bahkan decacorn) yang tidak bertahan di tahun 2023. Ada banyak alasan mengapa perusahaan rintisan ini dipaksa untuk menutup perusahaannya di Indonesia.

Salah satunya adalah kondisi ekonomi yang tidak stabil yang mempengaruhi pendanaan dari investor. Investor juga sebagian besar lebih selektif dalam berinvestasi mengingat risiko yang lebih tinggi.

Berikut adalah beberapa perusahaan rintisan terkenal yang dipaksa gulung tikar sepanjang tahun 2023.

4. 5 perusahaan rintisan dan decacorn lokal yang gulung tikar di tahun 2023

  • Gojek: Perusahaan transportasi dan logistik online terbesar di Indonesia ini akhirnya mengakhiri layanannya pada bulan November 2023 setelah bertahun-tahun berjuang melawan kompetitor seperti Grab. Gojek gagal mendapatkan pendanaan tambahan dari investor untuk mempertahankan operasinya.
  • Tokopedia: Situs belanja online populer ini dipaksa untuk menutup layanannya pada bulan Agustus 2023 karena kesulitan keuangan akibat persaingan sengit dengan Shopee dan Lazada.
  • Traveloka: Perusahaan perjalanan online ini mengumumkan penutupan layanannya pada bulan Mei 2023 karena terdampak pandemi Covid-19 yang berkepanjangan. Traveloka gagal pulih dari kerugian finansial akibat pembatasan perjalanan.
  • Ruangguru: Startup edutech yang didirikan pada tahun 2014 ini dipak

Pelajaran Yang Bisa Dipetik Dari Kegagalan Startup-Startup Ini

Startup gagal bukan berarti founder gagal. Pelajaran berharga bisa diambil dari kegagalan startup-startup ternama ini.

Kurangnya inovasi

Beberapa startup yang ditutup tahun ini cenderung meniru model bisnis startup lain yang sudah sukses, bukannya menciptakan model bisnis baru yang inovatif. Mereka kurang kreatif dalam mengembangkan layanan dan produk yang unik.

Kurangnya perencanaan matang

Banyak startup yang berdiri terburu-buru tanpa perencanaan bisnis yang matang. Mereka tidak memperkirakan tantangan dan risiko yang mungkin dihadapi di masa depan. Perencanaan bisnis yang lemah menyebabkan mereka sulit beradaptasi dengan perubahan.

Kegagalan memahami pasar

Beberapa startup gagal memahami kebutuhan pelanggan dan preferensi pasar dengan baik. Mereka mengembangkan produk dan layanan yang kurang diminati pasar. Startup harus selalu dekat dengan pelanggan dan memahami perubahan selera pasar.

Kesalahan dalam pengelolaan keuangan

Beberapa startup mengalami kesulitan keuangan karena salah mengelola anggaran dan sumber daya. Mereka terlalu boros dalam pengeluaran dan kurang efisien. Pengelolaan keuangan yang buruk menyebabkan mereka kekurangan dana untuk beroperasi.

Pelajaran dari kegagalan ini harus dijadikan pembelajaran. Dengan perencanaan matang, inovasi, pemahaman pasar yang baik, dan pengelolaan keuangan yang efisien, sebuah startup dapat bertahan dan berkembang. Kegagalan adalah guru terbaik, jangan gentar belajar dari kesalahan.

Conclusion

Jadi, meskipun tahun 2023 masih belum sepenuhnya pulih dari ‘musim dingin’ teknologi tahun sebelumnya, kita patut bersyukur masih ada beberapa startup lokal yang berhasil mencapai status decacorn. Kisah sukses mereka menjadi inspirasi bagi startup-startup lain untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan kondisi pasar. Meskipun jalan menuju kesuksesan itu tidak mudah, dengan tekad dan kerja keras, impian menjadi startup dengan valuasi tinggi bisa terwujud. Sekarang saatnya kita mendukung dan mengapresiasi startup-startup ini. Mari kita lihat apa lagi yang bisa mereka capai di tahun-tahun mendatang!

This entry was posted in Startup and tagged , , . Bookmark the permalink.